Nonton “the forbidden kingdom” bersama Ihsan

Jumat, 25 April 2008

Hari ini aq pulang ke Jakarta. Nonton bareng adikku, Ihsan, di Plaza Semanggi (plangi).
Film yang ditonton : The Forbidden Kingdom. Pemainnya Jet Lee dan Jackie Chan.
Bagus..bagus..terutama adegan2 kung-fu yang dimainkan. Membuat decak kagum [ck..ck..ck..]
Ihsan sangat senang kami bisa nonton bareng.

Dalam perjalanan, Ihsan sempat bercerita tentang teman2 kelasnya yang cewek. Dengan polosnya Ihsan berkata kepadaku, “ka, temen ihsan di kelas ada yang suka sama Ihsan loh..”. Aq terkejut. Namun kalimat selanjutnya yang membuat aq lebih terkaget2, “anak kelas 3 juga ada yang suka sama Ihsan. Ada 5 orang,kak!”.

Gdubrak!, batinku. Waduh, adikku ini..ternyata bukan aq saja yang menganggap dia ganteng. Hehehe..

Aq bertanya, “heh, dari mana Ihsan tau klo mereka suka sama Ihsan?! Emangnya mereka bilang ke Ihsan?!”

Aq menunggu jawabannya dengan jantung berdegup. Ihsan pun menjawab, “ngga ngomong,sih! Tapi, anak-anak kelas 3 itu, klo lagi istirahat dan ngeliat Ihsan, pipi Ihsan dicubitin..Ya udah, Ihsan lari aja klo ngeliat mereka di sekolah”

Gusrak! [kali ini aq jatuh terjerembab]

Merespons ceritanya itu, aq pun mengatakan, “san, Ihsan itu ganteng. Jadi, banyak yang suka. Ihsan harus bisa jaga diri ya.. Jangan mau di-godain temen2..” Kemudian aq pun mulai bertanya tanggapannya mengenai pacaran. Setelah itu aq mulai memberikan pandangan, kenapa pacaran itu banyak ruginya dan ngga ada dalam Islam.

Aq bersyukur Ihsan begitu terbuka kepadaku. Sehingga aq pun memiliki kesempatan untuk memberikan saran dan mengarahkannya. Memang salah satu tujuanku pulang ke Jakarta adalah untuk menjaga si Ihsan.
Aq harus mengambil peran seorang “ibu”, “teman”, “sahabat”, dan tentu saja “kakak” baginya.
Cukup rumit. Kesel, sebel, hingga marah. Sayang, senang, hingga bahagia.

ABG..ABG..kompleks euy!

Sesulit apapun. Se-nyebelin apapun. Dia adalah adik yang ku sayang. Lagipula ini bisa menjadi bekal sebelum aq punya anak-ABG. Hehehe…

Esoknya kami ke Tanah Abang untuk bertemu teman mama. Setelah itu, aq pun kembali ke Bandung. Hanya satu malam aq berada di rumah, Jakarta.

Putri Chairina