Tahun Baru yang Menyayat Hati
(Ya Allah, malam ini..)
“JedarR!!!” Kala petasan dan kembang api bersahut-sahutan dan udara, rudal-rudal Israel pun bersahut-sahutan memberondong Jalur Gaza.
Saat warga Jakarta bersorak-sorai merayakan pergantian tahun, korban serangan Israel meraung-raung atas luka di tubuhnya.
Ketika warga Jakarta berbondong-bondong menyongsong tempat-tempat hiburan, saudaraku di Palestine terhuyung-huyung mencari tempat perlindungan.
Kala remaja-remaja Jakarta bertepuk tangan melihat kembang api mengias langit, remaja-remaja Palestine menggunakan tangannya untuk melindungi kepala dari serpihan kaca dan bangunan yang melesat.
Saat keluarga-keluarga Jakarta meninggalkan rumahnya untuk kesenangan, keluarga-keluarga di Palestine meninggalkan rumahnya untuk keselamatan.
Ketika tempat-tempat hiburan sudah penuh oleh pengunjung, rumah sakit-rumah sakit di Palestine tidak sanggup lagi menampung korban yang berjatuhan.
Di saat Turki dan Dubai tidak merayakan tahun baru demi solidaritas untuk Gaza, warga Jakarta hiruk-pikuk dengan gemerlap malam tahun baru.
Di saat aktris hollywood memboikot pengusaha yahudi zionis, serta syekh al-azhar dan mufti mesir menyatakan hukum fardhu ‘ain untuk membantu Palestine, kalian justru berkata : “apa untungnya membantu negara lain?! Toh, Indonesia masih carut-marut..”
Kala ucapan-ucapan tahun baru berterbangan di jaringan, ku ingin ucapkan selamat kepada saudaraku di Palestine, “Selamat menemui Allah dalam ke-syahid-anmu..Allah telah menyiapkan tempat yang khusus bagimu di syurga-Nya, karena kalian telah bersabar dan berjuang dengan segenap jiwa dan raga.”
Ketika aku menuliskan (dan kamu membaca) ini..
Ya Allah…
Entah berapa banyak rudal sudah menghantam..
Entah berapa nyawa sudah melayang..
Entah berapa anak sudah yang kehilangan ibu dan bapaknya..
Entah-kapan-ini-akan-berakhir.
0 Comments
Agus Setiawan
Mudah2an Alloh memberikan kesabaran dan ketabahan kepada saudara2 kita di Palestina..
Allohuakbar…
Allohuakbar…
Allohuakbar…
Salam Kenal 😀
http://shareexperiences.wordpress.com
khairulhabib
yup,, kapan nih putri berangkat ke sana? hehehe…
HAMMAM ABDILLAH
speach less…
jadi pengen cepet lulus..
lepas dari berbagai belenggu dan bisa ikut aksi..
kalau dulu, bolos buat aksi nyantai aja..
kalau dah tahun segini… T_T
putrichairina
@ Agus
Salam kenal juga
@ KhairulHabib
Kemauan sudah ada,habib. Tapi kemampuan dan kesempatan..? Terutama “kemampuan”. Apa yang bisa aq bantu disana?
@ Hammam
Hm..
Iya, jaka. Antum cepet lulus lah. Supaya bisa lebih melebarkan sayap bisnis antum dan nantinya jadi berkah buat dakwah. Ana doakan..^^
Tapi klo pun sudah lulus, jadi pekerja, belum tentu juga bisa ikut aksi hari ini. Siapa tahu ngantor. Makanya antum udah tepat jadi pengusaha. Fleksible! Doain aja pekerja-pekerja seperti ana supaya diberikan kemudahan..^^
dhedhi
hmmm….
Rupanya bangsa kera itu sudah bosan hidup dalam kedamaian.
sepertinya mereka menggali kuburannya sendiri.
Khaibar khaibar ya Yahud!
Jaisyu Muhammad saufa ya’ud
=> NeverEndingMotivation <=