Hidup Sehat,  Uncategorized,  Untaian Kata

Pagi ini ku rusak organ pencernaanku!

Minggu, 2 Januari 2008. (09:30)

Pagi ini,

dengan ke-terpaksa-an yang dibuat-buat,

dengan berbagai alasan dan pembenaran yang tak perlu,

dengan hati yang lemah terhadap godaan..

Akhirnya ku masak mie rebus itu.

Haha!

Makanan mematikan bersarung hijau.

Bersandi “soto ayam”.

Ditambah iming-iming racun ” bumbu gurih “.

Tak tanggung-tanggung, ku tambah sosis sebagai bahan tambahan.

Tak lama, makanan mematikan itu pun siap merusak ususku.

Mie ku angkat, sosis ku jaring.

Kini dengan jelas ku melihat.

Keruhnya air ampas-rebusan-mie.

Bahan-bahan kimia mie yang meluntur,

ditambah merahnya bahan pewarna sosisku.

Nyum..

Dengan penuh kesadaran akan “bom waktu” yang ku timbun dalam tubuh,

dengan keacuhan akan hak-hak tubuh,

sepiring mie jahat ku coba nikmati.

Tiga hari ia akan mengobrak-abrik ususku.

Minum air putih kan ku perbanyak.

Meminum susu dengan asa agar bisa menetralisir.

Entah apa guna?

Kalap.

Kalah.

Lemah.

ArghHhh !!!

[Perhatian : bahan kimia pada mie dapat merusak usus dan organ-organ pencernaan. Bahan kimia itu akan menumpuk dalam tubuhmu. Hingga suatu saat, ketika kekuatan mereka cukup besar, mereka akan mulai memberontak. Waspadalah! Waspadalah! Waspadalah! Dan.. sayangi tubuhmu! ]

0 Comments

  • sha

    waduhhh… segituunya
    nyante aja kali pOe..
    mkn mie rebus aja kok ky mkn racun serangga,
    hehee

    sekali2 mah gpp..
    lagian kita ini kan manusia,
    so hiduplah selayaknya manusia normal yg sekali-kali mkn mie / junk food..
    yg penting *jgn berlebih-lebihan
    =)

  • putrichairina

    @sha
    Duh,jadi saya bukan “manusia normal” gitu?!
    Berarti posting ini agak “lebay” bagi “manusia normal” ya? Hekeke..

    @sha dan jaka
    Hehe..
    Biarin aja,ah.
    Saya hanya ingin menjadi diri saya.
    Saya hanya ingin menjaga amanah Allah (organ tubuh saya)
    Beginilah cara saya mengungkapkannya.

    Parameter “berlebihan” atau “sekali-kali” yang dalam mengkonsumsi mie/junk food itu seperti apa? (yang berdasarkan kedokteran atau medis ya..bukan berdasarkan “perasaan”)Mohon pencerahan.

  • HAMMAM ABDILLAH

    Versi dokter
    KALAU GA SALAH, maximal 3 hari sekali..
    Versi saya, maximal seminggu sekali,
    Ga boleh lebih sering dari itu..
    tapi saya juga jarang bgt koq..
    Praktiknya sebulan sekali paling..

    CMIIW

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *