
6 Kunci Popularitas Produk Dan Gagasan
Bagaimana mendongkrak popularitas suatu produk atau gagasan? Berikut ini ulasan buku Contagious yang membuka rahasia popularitas produk ataupun gagasan.
Judul : Contagious – Rahasia di balik produk dan gagasan yang populer
Penulis : Jonah Berger
Jumlah Halaman : 297
Diterbitkan tahun : 2014
Sebagai owner bisnis travel wisata, GomagojuTrip, saya merasa perlu untuk mempelajari bagaimana suatu iklan/kampanye bisa menjadi populer. Minimal bisa mengena di pembaca. Syukur-syukur bisa jadi viral. Hehe.. Berawal dari mencari rekomendasi buku yang membahas digital marketing hingga akhirnya menemukan buku ini, Contagious. Syukurlah sudah ada versi bahasa Indonesia yang tentu saja jauh lebih murah dibandingkan versi berbahasa Inggris. Dan saya pun membeli via online saja di Gramedia.com.
Apa isi buku ini?
Buku ini mengupas fenomena gagasan/produk/kampanye yang menjadi populer.
Mengapa suatu gagasan bisa menjadi populer dan sebagian banyak tidak?
Kira-kira komponen apa saja yang memperbesar kemungkinan suatu produk bisa menjadi populer?
Tujuan akhir dari pemahaman ini adalah agar pembaca bisa menciptakan produk atau gagasan yang menjadi populer dengan menerapkan beberapa komponen popularitas tersebut.
Lalu apa saja kunci popularitas ?
Jonah Berger merangkum komponen-komponen tersebut menjadi 6 prinsip, yaitu STEPPS.
Prinsip 1 – Social Currency (Mata Uang Sosial)
Kita berbagi hal-hal yang membuat kita terlihat baik. Apakah bicara tentang produk atau gagasan Anda membuat orang terlihat lebih baik? Bisakah Anda menemukan keistimawaan bawannya? Bisakah Anda memanfaatkan mekanisme permainan? Bisakah Anda membuat orang merasa seperti orang dalam?
Prinsip 2 – Trigger (Pemicu)
Sesuatu yang selalu ada di pikiran, siap di ujung lidah. Mempertimbangkan konteks. Apa tanda-tanda yang membuat orang berpikir tentang produk atau gagasan Anda? Bagaimana Anda bisa menumbuhkan habitat dan membuatnya muncul lebih sering di pikiran.
Prinsip 3 – Emotion (Emosi)
Ketika kita peduli, kita berbagi. Berfokus pada perasaan. Apakah berbincang tentang produk atau gagasan Anda membangkitkan emosi? Bagaimana Anda bisa memelihara “api” itu?
Prinsip 4 – Public (Umum)
Dibangun untuk terlihat, dibangun untuk tumbuh. Apakah produk atau gagasan Anda mengiklankan diri? Bisakah orang melihat orang lain menggunakannya? Kalau tidak, bagaimana Anda bisa membuat yang pribadi menjadi umum? Bisakah Anda menciptakan residu perilaku yang tetap ada bahkan setelah orang sibuk dengan urusan lain?
Prinsip 5 – Practical Values (Nilai Praktis)
Kabar yang bermanfaat bagi si penerima. Apakah berbincang tentang produk atau gagasan Anda membuat orang bisa membantu orang lain? Bagaimana Anda bisa menunjukkan nilai istimewa, mengemas pengetahuan dan keahlian Anda ke dalam informasi berguna yang akan membuat orang ingin menyebarluaskannya?
Prinsip 6 – Story (Cerita)
Informasi disampaikan di balik cerita atau obrolan santai. Apakah produk atau gagasan Anda tertanam dalam narasi lebih luas yang membuat orang ingin membagikannya? Apakah kisah itu selain mewabah juga berharga?
Keenam prinsip popularitas tersebut dibahas dalam bab-bab khusus yang dilengkapi dengan penjelasan berikut contoh/studi kasus penerapannya. Studi kasus tersebut membuat prinsip-prinsip ini lebih mudah untuk dipahami. Buku ini saya rekomendasikan untuk teman-teman yang memiliki rasa penasaran terhadap suatu produk atau gagasan yang kemudian menjadi viral/mewabah/popularitas. Nyatanya popularitas tersebut lebih banyak dipengaruhi oleh fenomena getok-tular (word of mouth).
Langkah selanjutnya setelah membaca buku ini adalah.. bagaimana membuat produk atau gagasan yang saat ini sedang dijalankan menjadi popular? Ini PR untuk saya yang sedang jualan paket wisata murah di GomagojuTrip. Hehe..
Semoga ulasan buku ini bermanfaat untuk teman-teman

