Kenapa Melanjutkan Studi Kuliah Magister S2?
Setiap orang memiliki tujuan yang berbeda dalam melanjutkan studinya. Ada dari ingin meniti karir akademisi, ada yang mengharapkan kenaikan karir, dan ada juga yang ingin refresh dari rutinitas. Aku termasuk yang terakhir. Selain itu, aku juga senang belajar.
Pernah dengar istilah “career break“? Sederhananya, career break adalah berhenti sejenak dari karir untuk refreshment. Beragam kegiatan yang dapat dilakukan ketika career break. Ada working mom yang fokus dengan keluarga, ada juga yang merencanakan travelling, ada yang memilih menekuni hobi baru, ada yang fokus ke kesehatan, dan ada yang melakukan pengembangan diri salah satunya dengan berkuliah lagi.
Setelah 10 tahun aku menjalani bidang yang sama dalam pekerjaan, rasanya ingin break from routines dan mempelajari dunia baru. Menjadi gelas kosong lagi untuk bisa melihat dari sudut pandang yang berbeda. Selagi ada kemauan dan kesempatan, kenapa tidak?
Kembali duduk di bangku kuliah setelah 10 tahun lebih memang tidak mudah. Jujur saja, ada banyak keraguan terhadap kemampuan diri sendiri. Apakah aku masih sanggup untuk kembali belajar, mengerjakan tugas, ujian, hingga menyelesaikan tesis dan dapat lulus tepat waktu?
Lalu, apa yang dilakukan ketika muncul lintasan pikiran tersebut? Pertama-tama, bismillah yakin saja. Ingat-ingat kembali tujuan untuk kuliah itu apa. Yakin bahwa tujuan tersebut akan membawa kebaikan untuk diri sendiri. Selanjutnya, ceritakan impianmu dengan orang tua/pasangan/orang terdekat untuk mendapatkan dukungan. Setelah itu, kamu bisa mulai ngobrol-ngobrol dengan teman yang sudah menjalani kuliah S2 agar mendapatkan gambaran kesibukan dunia perkuliahan nanti. Setelah mendapatkan informasi-informasi tersebut, renungi kembali apakah kamu masih berniat untuk melanjutkan studi? Dan apakah kamu sudah siap untuk menjalaninya?
Kenapa hal tersebut penting? Karena, kuliah S2 itu menuntut komitmen yang tinggi. Ada tugas yang harus dikerjakan hampir setiap hari, presentasi kelompok setiap minggu, belajar kelompok, membaca buku hingga jurnal internasional, dan kegiatan akademis lainnya. Jika kamu tidak memiliki tujuan yang jelas, misal sekedar ikut-ikutan, maka dipastikan akan semakin berat bagimu untuk menjalani prosesnya. Apalagi jika harus kuliah sambil bekerja atau mengurus keluarga. Maka akan semakin sulit untuk membagi waktu, energi, dan perhatian. Oleh karenanya, tidak sedikit mahasiswa magister yang tumbang ditengah perkuliahan. Karena itu, pertama-tama kita perlu yakin dengan tujuan kita melanjutkan studi.
Lalu, apa tujuanmu ingin melanjutkan studi? Sharing di kolom komentar ya.