Tips Sukses Publikasi pada Jurnal Pengabdian Masyarakat
Membuat artikel jurnal untuk jurnal pengabdian masyarakat mungkin tidak sesulit jurnal ilmiah. Namun, bukan berarti kita bisa menulis sembarangan untuk bisa menerbitkan artikel di sana. Sama halnya dengan jurnal ilmiah lainnya, jurnal pengabdian masyarakat yang baik memiliki aturan-aturan yang ketat terkait penulisannya. Hal ini bertujuan untuk memenuhi standar dan kualitas jurnal tersebut.
Kenapa kegiatan pengabdian ke masyarakat sebaiknya perlu dipublikasikan? Menurut saya, dengan mempublikasikan kegiatan tersebut maka orang lain akan dapat mengadopsi kegiatan yang telah kita lakukan. Lesson learn serta saran dari pelaksana kegiatan tentunya dapat berarti bagi kegiatan-kegiatan selanjutnya. Dengan begitu kualitas kegiatan kemasyarakatan dapat terus meningkat.
Berikut adalah jurnal pengabdian masyarakat yang telah saya publikasikan pada Jurnal Masyarakat Mandiri (JMM), yang terakreditasi SINTA-3, yang terbit pada bulan April tahun 2022. ( Link DOI: https://doi.org/10.31764/jmm.v6i2.6917 )
Berdasarkan pengalaman saya tersebut, akan saya bagikan tips sukses menulis jurnal pengabdian masyarakat.
1. Pastikan Kredibilitas Jurnal
Seperti jurnal ilmiah lainnya, jurnal pengabdian masyarakat juga terindeks pada platform indeks jurnal yang diakui, contohnya SINTA (sinta.kemdikbud.go.id) dan GARUDA (garuda.kemdikbud.go.id). Oleh karenanya, pastikan ranking indeks dari Jurnal yang dituju sudah cukup baik.
Selanjutnya, pastikan juga jurnal tersebut masih aktif dan rutin mempublikasikan edisinya. Kemudian, perhatikan juga jumlah artikel yang terbit dalam setiap edisinya. Jika ada lonjakan jumlah artikel, dikhawatirkan jurnal tersebut termasuk predatory journal.
Kenapa kita perlu memperhatikan hal-hal tersebut? Nah, tujuannya untuk memastikan artikel jurnal kita akan “tayang” lebih lama seiring dengan masa hidup dari jurnal tersebut.
2. Gali Informasi Penting
Setelah yakin dengan kredibilitas dari jurnal pengabdian masyarakat yang dituju, langkah selanjutnya adalah menggali informasi terkait proses publikasi pada jurnal tersebut. Berikut adalah beberapa hal yang perlu menjadi perhatian penulis artikel jurnal:
- Periode publikasi. Setiap bulan apa terbit edisi baru? Apakah sudah sesuai dengan target publikasimu? Untuk melihat informasi tersebut, kamu bisa buka halaman “Archives/Arsip” dari jurnal tersebut. Atau di halaman utama dari jurnal.
- Biaya publikasi. Berapa biaya untuk publikasi di jurnal tersebut (jika ada)? Informasi ini dapat kamu liat pada halaman “Publication Charges”.
- Detail persyaratan penulisan. Download template submission jurnal. Ikuti webinar dari jurnal tersebut (jika ada). Informasi ini dapat dilihat pada halaman pengumuman dari masing-masing jurnal.
- Tenggat waktu pengiriman artikel jurnal untuk edisi yang dituju. Jangan sampai kamu terlewat dari submission deadline ya.
3. Carilah Artikel Jurnal dengan Kegiatan Pengabdian yang Serupa
Setelah mengetahui detail persyaratan penulisan, langkah selanjutnya adalah mencari beberapa contoh artikel jurnal pada jurnal tersebut. Contoh ini diperlukan untuk mengetahui berbagai metode penulisan yang lolos terbit. Sebaiknya carilah artikel jurnal yang memiliki kesamaan dengan kegiatan aktivitas pengabdian masyarakat yang akan dilakukan dan juga memiliki kesamaan topik keilmuan.
Misalnya, kamu akan mengadakan kegiatan pelatihan tentang digital marketing untuk UMKM. Maka carilah beberapa artikel jurnal yang telah melakukan kegiatan yang sama. Ambil masukan dari masing-masing artikel untuk diterapkan dalam kegiatan yang akan kamu lakukan. Selain itu, gunakan artikel-artikel jurnal tersebut sebagai referensi dalam artikel jurnalmu.
4. Buat Perencanaan Kegiatan dengan Teliti
Setelah mempelajari artikel-artikel jurnal pengabdian masyarakat yang serupa, maka selanjutnya perlu dituliskan rencana kegiatanmu. Perhatikan perlengkapan-perlengkapan yang diperlukan. Perhatikan juga format kegiatan yang tepat. Misalnya apakah akan diadakan secara online/offline, berapa target jumlah peserta, dan bagaimana cara mengundang para peserta.
Kemudian, perhatikan juga metode evaluasi dari kegiatanmu. Metode ini dapat diadopsi dari artikel-artikel kegiatan pengabdian masyarakat yang serupa. Misalnya, apakah perlu disebarkan kuisioner/survey untuk memastikan pemahaman peserta terhadap materi yang diberikan? Jika iya, tentunya perlu dipersiapkan sebelum kegiatan berlangsung.
5. Dokumentasikan Kegiatan dengan Baik
Dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat, jangan sampai lupa mendokumentasikannya! Dokumentasi dalam bentuk foto-foto dapat dimasukkan ke dalam artikel jurnalmu agar terlihat lebih menarik dan original.
6. Segera Tuliskan Hasil Kegiatan Menjadi Artikel Jurnal dan Kirimkan!
Jangan menunda-nunda penulisan artikel jurnalmu. Tentunya tidak ada draft awal yang sempurna. Tim editor yang profesional akan dengan senang hati membantumu dengan memberikan arahan-arahan untuk meningkatkan kualitas dari artikel jurnalmu.
Baik, teman-teman. Selamat berbagi ilmu melalui kegiatan pengabdian masyarakat ya! Semoga ilmu yang disebarkan membawa keberkahan dan semoga artikel jurnalmu segera terbit.