Jaga TPS! Oh, tidak!
Pada suatu malam di musholla al-ikhlas. Diadakan sebuah rapat antara ketua RT di RW 015 Sukabirus. Diawali dengan gosipan Bapak-bapak tentang Bapak-bapak lainnya, dalam bahasa sunda tentunya [asli! ngga ngerti apa yang mereka tertawakan] Hingga rapat pun dibuka oleh pak Oma, ketua RW.
Aq, satu-satunya ketua RT yang berjenis kelamin perempuan, mulai mendengarkan dengan serius [sambil berusaha menterjemahkan istilah-istilah sunda yang beberapa kali terucap dalam forum]. Agenda demi agenda bergulir hingga pada satu pembahasan, yaitu Pemilihan Gubernur Jabar. Awalnya ku pikir ini hanya akan berujung pada pendataan dan pembagian kartu suara. [yang tentunya memerlukan bantuan para ketua RT]. Tapi rupanya, isu pun bersambung pada topik evaluasi panitia pemungutan suara pada pemilihan bupati Bandung hingga pada topik “Pemilihan Panita Tempat Pemungutan Suara”.
“Hm..agak berat nich,” tuturku dalam hati sembari menghela napas. Berat, karena merupakan hal yang baru dan belum pernah kubayangkan sebelumnya : Menjadi Panitia TPS. Selain itu, aq tidak punya referensi kepada siapa aq harus bertanya untuk mempersiapkan diriku menjadi seorang petugas TPS. Yang ada dibenakku adalah kecurangan-kecurangan yang akan terjadi serta tetek-bengek politik yang kotor.
Awalnya aq sempat mencoba mengelak dari amanah ini dengan memberikan alasan bahwa aq adalah wanita yang sebaiknya tidak keluyuran di malam hari dan aq khawatir akan rapat-rapat panitia TPS yang mungkin saja hingga larut malam. Apalagi tidak tanggung-tanggung, aq ditunjuk sebagai sekertaris TPS!
Namun rupanya aq tidak bisa menghindar untuk kali ini. Dengan beberapa penjelasan pun alasan yang aq ajukan menjadi mentah. Aku pun berpikir, “Ya sudahlah, mungkin ini adalah kesempatan aq untuk mempelajari hal baru dan mungkin juga ini adalah kesempatan bagi aq untuk berkontribusi dalam mengupayakan pilgub yang bersih. Anggap aja sebuah tantangan,put..” seraya berdoa keras-keras dalam hati, “Bismillah. Lindungi aq ya Rabb!”
Begitulah yang aq rasakan kala pertama kali mendapatkan amanah ini.
Sekarang setelah semuanya sudah aq lewati. Aq bisa menyatakan : betapa menyenangkan mempelajari hal baru! [walaupun sesudah jaga aq sukses tertidur! Cape’ juga ya..]
Banyak hal yang ku dapat dengan terlibat dalam kepanitiaan pilgub ini. Pengalaman bertambah, kenalan meluas, dan aq belajar untuk mengenali siapa kawan dan siapa lawan.
Laporan
Pilgub dilaksanakan pada tanggal 13 April 2008.
TPS 32 berlokasi di SD dekat Gg.Demang.
Persiapan panitia dimulai dari pukul 06.00
Pemungutan suara dilaksanakan pada pukul 07.00-13.00
Perhitungan suara dilaksanakan pada pukul 13.00-14.30
Hasil perolehan suara dari TPS 32
- Danny-Iwan = 75 suara
- Agun-Nu’man = 64 suara
- Heryawan-Dede = 124 suara
0 Comments
acha
Selain itu, aq tidak punya referensi kepada siapa aq harus bertanya untuk mempersiapkan diriku menjadi seorang petugas TPS.
==
klo ngga salah, arki pernah jadi ketua kpps deh waktu pemilihan bupati.
*kaya’nya ngasi tahunya telat deh* 😀
cypher_q
Coba deh di cek Astri itu ikut sukabirus ato sukapura, soalnya dulu pas DM sowan ke pak RTnya di sukapura (utaranya pas dari proyek politeknik) beliau mengklaim bahwa astri itu masih ikut ke RTnya beliau
Lupa euy nama pak RTnya..
putrichairina
ya,betul.Sekarang Astri memang sudah masuk ke Sukapura.