Daily Life,  Tips,  Tugas Akhir

Tips – Persiapan Menuju Seminar

tumpukan koran berantakanPastikan Tugas Akhir (TA) kamu memiliki tujuan yang jelas. Beberapa kasus seminar yang saya saksikan, mahasiswa tidak memiliki tujuan yang jelas. Mereka “mati kutu” ketika ditanya hal ini. Terlihat dari cara menjawab yang terbata-bata, tidak yakin, hingga ngelantur. Padahal, ini merupakan inti dari seminar. Penguji ingin memastikan bahwa mahasiswa akan membuat sesuatu yang berguna. Bukan sekedar mengejar kelulusan semata.
Dalami konsep yang akan digunakan. Menurut saya salah satu tugas penguji ketika seminar adalah memastikan bahwa TA ini realistis (memungkinkan untuk dituntaskan) dan si mahasiswa sudah memiliki gambaran yang jelas mengenai proses yang akan diaplikasikan dalam sistem. Jadi, jangan berprasangka buruk dulu ketika penguji mengajukan pertanyaan secara bertubi. Ini bukan karena penguji yang galak, tapi justru karena penguji tidak ingin kita (mahasiswa) terjebak di masa yang akan datang karena TA yang terlalu sulit. Karena ketidaktahuan, dan ke-sok-tahu-an, bisa jadi topik TA yang seharusnya dikerjakan oleh mahasiswa tingkat S2 justru dikerjakan oleh seorang mahasiswa S1. (hiii…serem..)

– Konsep memang perlu didalami. Tapi jangan sampai terjebak dalam “labirin kesempurnaan” sehingga ragu-ragu seminar hanya karena merasa belum mendalami konsep. Beberapa teman, sayangnya, mengalami hal ini. Berdasarkan pengalaman saya, dalam seminar saya tidak begitu paham secara mendalam mengenai teori TA saya (Tidak sempat karena kepastian algoritma-yang-akan-dipakai pun baru didapat satu minggu sebelum daftar seminar!Hoho..) Tapi saya punya bekal yang cukup untuk meyakinkan diri saya bahwa algoritma-algoritma yang saya akan gunakan realistis untuk digunakan. (perbanyak baca referensi yang relevan dengan topik)

– Sangat direkomendasikan untuk melakukan studi-banding seminar. Hadirilah seminar orang lain (tidak perlu kenal, yang penting boleh masuk) yang memiliki topik TA semisal ataupun yang diuji oleh dosen yang sama. Selain bisa menjadi bekal perbandingan dan dapat membuka wawasan, hal ini juga dapat mempersiapkan diri kita agar tidak mengulangi kesalahan yang sama.

– Selalu antisipasi kemungkinan terburuk. Untuk mengantisipasi mati lampu, cetak slide presentasi dan perbanyak sesuai dengan jumlah penguji dan pembimbing. Untuk mengantisipasi sumber data yang terserang virus (Jam-2 seminar, flashdisk tempat saya menyimpan data, terserang virus!!!), siapkan beberapa sumber data yang dapat diandalkan. Kalau punya laptop, bawa laptop. Kalau tidak punya, pinjam teman saja. Dan kemungkinan terburuk lainnya.

Lakukan simulasi seminar. Simulasi dilakukan dengan orang yang mengerti topik TA. Sehingga diharapkan ia dapat memberikan masukan dan pertanyaan-pertanyaan yang mungkin akan muncul. Ia bisa juga memberikan komentar mengenai cara kamu menjelaskan TA; adakah yang perlu diperbaiki?

Untuk jurnal dan referensi lain yang menjadi andalan TA, pahami dengan baik. Karena saya pernah ditanya oleh salah seorang penguji, “Darimana kamu bisa menyimpulkan hal itu?” Jawab saya, “Oh, itu saya baca di referensi saya yang nomor 1, bu.” Lalu bu dosen itu pun menggumam,”Oh dari jurnal ini ya..” (Hehe..Selamat deh diriku!)

Perbanyak doa. Doa adalah jurus terampuh seorang muslim. Allah tidak akan menyia-nyiakan doa hamba-Nya yang taat dan beriman.

Minta dukungan (doa) dari keluarga, orang-orang terdekat, dan orang-orang shaleh (mudah-mudahan doanya maknyusSss!!!Hehe..)

    (asumsi : Bab I sebagai persyaratan seminar)

    Semoga bermanfaat.

    Ada komentar? Ada tambahan? ^^

    Tulisan lainnya (tips, jurnal, proposal, dll) tentang Tugas Akhir saya, dapat dilihat di : kategori “Tugas Akhir” (klik saja disini).

    0 Comments

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *