Java,  Programming,  Tekno

Java Meet Up (JaMU) Maret 2009


Apa kegiatan saya pada hari sabtu, 14 Maret 2009?

Yaitu mengikuti Java Meet Up (JaMu). JaMu adalah kegiatan rutin yang diadakan oleh komunitas Java User Grup Indonesia (JUGI). Biasanya diadakan rutin tiap bulan, tapi belakangan diubah menjadi “sesuai kebutuhan”. Maka dari itu, walaupun sudah menginjak bulan Maret, tapi ini adalah JaMu yang pertama pada tahun 2009 ini.


Topik JaMU kali ini adalah Glassfish in production. Dengan nara sumbernya pak Samuel Franklyn, yang sudah berpengalaman lebih dari satu tahun menggunakan Glassfish untuk production.

JaMU diadakan dari pukul 10.00-12.00 bertempat di kantor Sun Microsystem, Gedung World Trade Center I lantai 13, Jakarta. Baru dimulai sekitar jam 10.20 karena ada masalah teknis yaitu kabel infocus yang salah. Dan berakhir sekitar pukul 12.30. Mungkin karena pembawa acara, Thomas, sudah merasa lapar. Hehe..

Ilmu yang saya dapatkan dari pertemuan ini sangat banyak. Terutama mengenai Glassfish dan hal-hal lain dalam Java. Sebelum pulang bahkan saya sempat konsultasi dengan Pak Samuel tentang masalah aplikasi yang sedang saya perbaiki di kantor.

Suasananya santai, bahkan banyak tawa! Diawali dengan perkenalan setiap peserta yang datang. Jumlah peserta sekitar 15-20 orang. Dan seperti yang saya duga sebelumnya, ternyata saya adalah satu-satunya perempuan dalam ruangan itu. (lama-kelamaan jadi kebiasaan) Latar belakang para peserta bermacam-macam, banyak yang baru belajar Java, ada yang sudah jadi konsultan Java, hingga ada seorang HRD yang minat di Java.

Kenalan saya pun bertambah. Mulai dari melihat Thomas dan Pak Samuel, yang selama ini saya baru dapat “menemui”nya di milist JUGI. Hingga kenal dengan beberapa orang yaitu Ali (yang baru 1,5 bulan jadi programer Java), Raymond (yang sering datang ke acara kumpul di Sun, seorang programer .NET), dan Anung (temannya Thomas, orang HRD yang merasa “nyasar” di HRD dan ingin sekali beralih ke dunia IT).

Menjelang pukul 12, saya merasa mencium wangi mayonaise ala Hoka-hoka Bento! Aneh sekali.. Apakah karena perut saya yang mulai rewel?

Saya pun menoleh ke belakang, titik dimana saya curigai sebagai sumber wangi itu.. Ternyata.. Di atas meja sudah menumpuk paket makan siang Hoka-Hoka Bento. Peserta JaMu memang disediakan makan siang GRATIS! Alhamdulillah..
Padahal baru tadi pagi kepikiran untuk makan Hoka-hoka Bento. Maka dari itu, ramaikan JaMU yuk! (eh, luruskan niat.. luruskan niat.. dateng JaMU bukan untuk makan siang gratis, tapi mencari ilmu)

Selain makan siang gratis, seluruh peserta juga mendapatkan DVD gratis yang berisi NetBeans 6.5, JDK update 10, Glashfish V2, dan Apache Tomcat 6.0.18.

Ada juga dua buah tempat CD dari Sun yang diberikan kepada dua peserta yang bisa menjawab pertanyaan dari Thomas.

Beberapa point ilmu yang saya dapat berdasarkan pengalaman dari Pak Samuel diluar dari apa yang ia tulis di blognya :

  • Glassfish menjadi pilihan karena banyaknya fitur dan kestabilannya. JBoss memang banyak fitur, tapi belum stabil. Sedangkan Tomcat stabil, tapi tentu karena fiturnya yang minim, dan ditambah tidak mendukung EJB. Kalau mau diurut seperti ini : Glassfish – Geronimo – Tomcat – JBoss. (Ingat! Urutan ini bersifat relatif! SANGAT MUNGKIN untuk berubah)
  • Logging di Glassfish otomatis generate tiap besar file-nya mencapai 2Mb. (jadi salah satu pertanyaan Thomas untuk doorprize yang dijawab oleh Anung)
  • Untuk clustering di Glassfish dapat dilakukan diawal (langsung meng-install dua Glassfish) ataupun diakhir (awalnya meng-install satu Glassfish, baru kemudiaan setelah beberapa lama meng-install Glassfish kedua)
  • Jangan sampai lupa password Glassfish! Karena satu-satunya solusi adalah reinstall ! Hiks.. hiks..
  • Sun menyediakan technical support untuk perusahaan yang menggunakan Glassfish. Jadi, jangan takut untuk menggunakannya.
  • Spring memang sering bermasalah di memory. Coba perhatikan pembuatan application context, ukuran PermGen memory (non-heap JVM), dan penggunaan library CGLIB.
  • Dan masiiiihh banyak lagi di catatan saya yang belum bisa saya tuliskan disini. Mulai dari kata-kata yang masih asing di benak. Hingga ide hal-hal yang perlu digali lebih dalam.

Satu hal yang pasti : belajar itu menyenangkan!

Pesan terakhir Thomas ketika menutup Jamu kali ini kira-kira berbunyi seperti ini, “Yah, untuk teman-teman semuanya. Mungkin pada Jamu yang akan datang bisa mengajak teman-temannya yang perempuan. Atau ajak pacarnya juga boleh lah.. Supaya yang cantik ngga sendirian.” Ruangan pun langsung disambut dengan tawa peserta. Wew! Programer.. programer.. beginilah duniamu.

Dan ini beberapa dokumentasi JaMu periode Maret 2009.

Trotoar
Trotoar di depan gedung World Trade Center I, Jl. Jend.Sudirman, Jakarta.
Pintu Masuk Gedung WTC 1
Pintu Masuk Gedung WTC 1. Sepi.. maklumlah hari Sabtu.
Pasang Infocus
Pasang Infocus agak ribet. Ternyata masalahnya ada pada kabel yang salah.
Thomas, moderator milist JUGI
Thomas, moderator milist JUGI
Samuel Franklyn, narasumber.
Samuel Franklyn, narasumber.
Alhamdulillah.. Dapat makan siang gratis!
Alhamdulillah.. Dapat makan siang gratis!
Hm.. produk-produk anyar nih.
Hm.. produk-produk anyar nih.

Oh ya, kalau minggu depan, 21 Maret 2009, jam 10.00 (atau jam09.00 ya?) ada kumpul milist Netbeans di WTC 1 dengan tema : .. (maaf, saya lupa temanya!) Mudah-mudahan saya bisa datang. Berkumpul dengan para master dan anggota komunitas dapat menambah energi saya untuk belajar lebih dalam lagi!

Belajar itu pilihan!

Karena belajar itu buatlah menjadi menyenangkan!
Pokoknya apapun yang dilakukan dengan sepenuh hati, jadinya menyenangkan!

0 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *