Bisnis dan Manajemen
-
Strategi Menaklukkan Resistensi Untuk Mensukseskan Transformasi
Transformasi dalam organisasi bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Organisasi adalah suatu sistem. Sifat dari suatu sistem adalah akan munculnya penolakan ketika akan dilakukan suatu perubahan. Untuk organisasi besar, beberapa hal yang menyebabkan penolakan adalah keenganan untuk meninggalkan zona nyaman dan rendahnya kemampuan serta kemauan untuk belajar. Sedangkan untuk organisasi kecil, kurangnya sumber daya dan akses finansial menjadi penghalang utama untuk dapat melakukan transformasi. Untuk menekan resistensi tersebut adalah tiga strategi kunci yang dapat dilakukan oleh tim pengelola perubahan. 1. Membangkitkan Ketidakpuasan (Dissatisfaction/ D) Ketidakpuasan membuat organisasi memutuskan untuk melakukan perubahan. Ketidakpuasan ini muncul akibat adanya jarak antara tujuan organisasi dengan kinerja organisasi saat ini (performance gap). Selain itu, keterdesakan…
-
Manajemen Perubahan dalam Penanganan Covid-19 di Vietnam
Manajemen perubahan memiliki peranan penting dalam perubahan atau transformasi organisasi. Transformasi organisasi tidak dapat berjalan lancar tanpa adanya perencanaan dan pengelolaan yang baik. Kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh organisasi untuk mengubah perilaku anggota dan sistem organisasi perlu memperhatikan prinsip manajemen perubahan. Hal ini berlaku tidak hanya untuk organisasi bisnis, namun juga untuk organisasi publik atau pemerintahan. Manajemen Perubahan dan Pandemi Covid-19 Pandemi Covid-19 menuntut adanya perubahan perilaku masyarakat. Masyarakat yang mematuhi protokol kesehatan akan turut berperan menekan laju penularan Covid-19. Mengubah perilaku masyarakat ini tidaklah mudah. Vietnam memberikan satu contoh yang sangat baik dalam mengelola perubahan masyarakat Vietnam. Vietnam adalah negara dengan jumlah orang terinfeksi Covid-19 yang sangat rendah dan jumlah…
-
Membuat Strategi Bisnis Untuk UMKM Di Masa Pandemi
Dalam tulisan sebelumnya, Manajemen Strategi – Kapan Pelaku Usaha Membutuhkannya?, telah dibahas kapan manajemen strategi itu diperlukan dan siapa pelaku usaha yang membutuhkan manajemen strategi. Selanjutnya kita akan coba membuat strategi bisnis untuk pedagang buah-buahan pinggir jalan. Proses manajemen strategi secara umum terdiri dari empat tahapan, yaitu penentuan strategi intent, formulasi strategi, implementasi strategi, dan evaluasi strategi. Dengan skema tersebut kita dapat melakukan implementasi riil manajemen strategi pada usaha penjualan buah-buahan di pinggir jalan. 1. Menentukan Strategic Intent / Destinasi Strategi Bisnis Destinasi strategi terdiri dari visi, misi, nilai, dan sasaran perusahaan. Usaha penjualan buah di pinggir jalan termasuk usaha dengan tingkat formalitas rendah. Yakni visi, misi, nilai, sasaran, serta…
-
Manajemen Strategi – Kapan Pelaku Usaha Membutuhkannya?
Pelaku usaha memerlukan keilmuan Manajemen Strategi bila ia mengharapkan usahanya dapat survive dan growth, apalagi di tengah kondisi lingkungan saat ini yang Volatile, Uncertain, Complex, dan Ambiguity (VUCA). Pengusaha, kecil maupun besar, harus dapat beradaptasi, berinovasi, membuat strategi, dan mengeksekusinya dengan cepat untuk dapat bertahan. Kita dapat menyaksikan betapa banyak perusahaan-perusahaan besar yang punah akibat sudah merasa nyaman dengan dominasinya, malas berinovasi, dan malas mendefinisikan ulang strateginya. Contohnya adalah perusahan KODAK. Kondisi lingkungan pun kini semakin tidak menentu dengan pandemi Covid19. Tidak ada yang dapat memastikan kapan pandemi akan berakhir. Hal ini sangat berdampak pada sektor bisnis. Kita dapat melihat betapa banyak bisnis yang mengurangi karyawannya hingga gulung tikar akibat pandemi Covid19. Termasuk pedagang kecil seperti pedagang buah,…
-
Teori Utilitas Dan Relawan Vaksin Covid19
Teori utilitas menjelaskan bagaimana persepsi seseorang terhadap risiko berpengaruh terhadap pengambilan keputusan. Termasuk keputusan bersedia menjadi relawan vaksin Covid19. Teori utilitas menjelaskan bahwa dalam mengambil keputusan individu akan berupaya mengambil keputusan yang memenuhi harapannya. Utilitas sendiri dapat diartikan sebagai perasaan dan evaluasi personal yang bersifat subjektif. Termasuk di dalamnya minat, perasaan, respon imbal-balik dari pengambilan keputusan yang mempertimbangkan kerugian dalam peristiwa yang berisiko (Shi dan Wang, 2018). Preferensi/kecenderungan tiap orang terhadap risiko dari suatu keputusan berbeda-beda. Ada tiga karakter preferensi risiko, yaitu pengambil risiko, netral, dan penghindar risiko. Pengambil risiko akan mengambil keputusan dengan potensi keuntungan finansial terbesar walaupun risikonya besar (utilitas kecil). Kurva utilitas pengambil risiko berbentuk cekung. Penghindar…
-
Pengambilan Keputusan
Setiap organisasi menghadapi berbagai permasalahan yang perlu dipecahkan di setiap waktunya. Permasalahan-permasalahan ini muncul akibat adanya perbedaan atau jarak antara tujuan yang diharapkan dan kondisi saat ini. Proses pemecahan masalah adalah proses mengidentifikasi perbedaan dan kemudian melakukan tindakan untuk menghilangkan perbedaan tersebut (Anderson dkk, 2012). Pemecahan masalah terdiri atas tiga proses utama, yaitu pengambilan keputusan (decision making), implementasi keputusan, dan evaluasi hasil. Pengambilan keputusan tidak memakan porsi lebih besar daripada proses implementasi dan evaluasi hasil (Peter F. Drucker, 1967). Namun dampak dari keputusan yang dihasilkan sangatlah besar. Oleh karenanya proses pengambilan keputusan ini menjadi krusial dalam pemecahan masalah organisasi. Tahapan Dalam Pengambilan Keputusan Dalam tulisannya yang berjudul The Effective Decision (1967), Drucker menyebutkan…
-
Paradigma Penelitian Dalam Ilmu Sosial
Paradigma Penelitian Paradigma penelitian adalah pola pandang yang digunakan dalam melakukan penelitian. Dengan mengetahui paradigma penelitian dapat membantu kita untuk mengidentifikasi, menganalisa, serta melakukan suatu penelitian. Sampai saat ini ada tiga paradigma penelitian dalam ilmu sosial, yaitu positivisme, konstuktivisme, dan teori kritis (critical theory). Apa perbedaannya? 1. Positivisme Paradigma positivisme berbentuk pengujian teori. Positivisme mengacu pada hukum-hukum positif (ilmu alam). Contoh, di bulan Desember musim salju/hujan. Paradigma positivisme menggunakan pendekatan kuantitatif. Dengan metode matematik (statistik). Positivisme bersifat nomotetic, yaitu peniliti berkewajiban melakukan generalisasi sample terhadap populasi. Penelitian dengan paradigma positivisme terdiri atas tiga jenis penelitian, yaitu eksplorasi, deskripsi, dan eksplanasi (sebab-akibat). Adapun tahapan-tahapan dalam penelitian dengan paradigma positivisme adalah :…
-
Perubahan Paradigma Bisnis dan Manajemen
Paradigma adalah ide, filosofi, teori, dan pemodelan dari suatu tindakan maupun fenomena, termasuk di dunia bisnis dan manajemen. Paradigma bisnis dan manajemen diperlukan untuk mendorong kemampuan organisasi dalam memahami dan mendefenisikan sesuatu kejadian. Dengan pemahaman tersebut maka organisasi dapat melakukan evaluasi dan perbaikan terhadap aktivitas bisnisnya. Clarke dan Clegg menggambarkan bahwa paradigma bisnis dan manajemen dapat bergeser akibat terjadinya perubahan lingkungan. Diantara paradigma bisnis yang berubah di era millennial ini adalah, dari barang sebagai aset menjadi manusia sebagai aset, prioritas profit-first menjadi customer-first, dari mengandalkan hirarki untuk kontrol menjadi organisasi pembelajar, dari efisiensi menjadi inovasi, dan dari kompetisi menjadi sinergi. Sedangkan Huehn membagi paradigma bisnis dan administrasi berdasarkan dua dimensi. Dimensi pertama dilihat dari peran sains dan ilmuan (preskriptif atau deskriptif); dimensi…
-
Struktur Organisasi Dalam Manajemen Proyek (Serial Manajemen Proyek)
Untuk suksesesnya suatu proyek diperlukan struktur organisasi yang sesuai. Struktur organisasi adalah jalur utama koordinasi, delegasi, dan komunikasi dalam suatu proyek. Dalam Manajemen Proyek secara garis besar, terdapat dua tipe struktur organisasi : I. Organisasi Fungsional (Functional Organization) Organisasi Fungsional adalah tipe struktur organisasi manajemen proyek dimana seorang manajer/pimpinan proyek berkoordinasi dengan manajer-manajer operasional (manajer lini) dalam suatu perusahaan. Manajer lini adalah
-
Pengertian Proyek (Serial Manajemen Proyek)
Apa itu proyek? Untuk memahami apa itu proyek, dapat ditinjau dari tiga karakteristik proyek, yaitu : Aktivitas besar yang unik dan temporer Memiliki waktu mulai dan target selesai Bertujuan menghasilkan produk atau layanan tertentu. Ataupun melakukan perubahan terhadap produk atau layanan yang sudah ada. Proyek memang suatu hal yang sangat luas cakupannya. Selama memenuhi tiga karakteristik di atas, maka